JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Dalam pidatonya pada Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-624 Kota Jambi, Wali Kota Jambi, Maulana memaparkan sejumlah langkah strategis dalam memperkuat pembiayaan pembangunan daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menegaskan bahwa untuk mewujudkan berbagai target pembangunan, Kota Jambi tidak bisa hanya mengandalkan dana transfer pusat yang terbatas.
“Kita perlu sumber pembiayaan yang kuat untuk mendukung pembangunan. Karena itu, kami melakukan berbagai upaya optimalisasi PAD, mulai dari reformasi perpajakan daerah, pemanfaatan aset, hingga penyehatan BUMD,” ujar Maulana di hadapan peserta rapat paripurna, Rabu (28/5/2025).
Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa optimalisasi PAD dilakukan melalui kajian dan penataan ulang kebijakan pajak, termasuk:
-
BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dengan penetapan harga transaksi riil dan penandatanganan fakta integritas bersama IPPAT.
-
Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, yang didorong melalui Edaran Wali Kota Nomor 4 Tahun 2025 terkait mutasi TNKB luar daerah ke Kota Jambi bagi warga berdomisili di kota ini.
-
Instruksi langsung kepada seluruh ASN Pemkot Jambi untuk taat dan tepat waktu membayar pajak kendaraan bermotor.
Langkah-langkah tersebut juga diperkuat dengan pemutakhiran data, pemanfaatan teknologi informasi, peningkatan pelayanan, serta penegakan hukum (law enforcement) dan sistem reward bagi wajib pajak serta pengelola pendapatan daerah.
Selain pajak, Pemerintah Kota Jambi juga tengah menginventarisasi aset-aset daerah yang tidak produktif namun potensial, untuk dikaji melalui proses appraisal.
Aset-aset tersebut nantinya akan dimanfaatkan melalui skema tarif, bagi hasil, atau bahkan kerja sama dengan pihak ketiga guna mendukung peningkatan PAD.
Wali Kota Maulana juga menyoroti pentingnya peran BUMD sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.
Pada 100 hari pertama masa kepemimpinannya, pihaknya telah menyiapkan langkah restrukturisasi dan penyehatan BUMD Siginjai Sakti bekerja sama dengan OPD terkait.
“Kami ingin menjadikan BUMD sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang sehat, profesional, dan produktif,” tambah Maulana.
Dengan berbagai strategi ini, Pemerintah Kota Jambi berharap dapat membangun kemandirian fiskal, memperkuat kapasitas pembangunan, dan meningkatkan pelayanan publik secara berkelanjutan.(*)
Tinggalkan Balasan