MUARATEBO, SEPUCUKJAMBI – Jalan alternatif Padang Lamo yang terletak di Desa Teluk Kayu Putih kini telah dibuka kembali dan dapat dilalui oleh kendaraan bermuatan hingga 30 ton.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sistem lalu lintas di jalur ini masih diberlakukan dengan sistem buka tutup, yang berarti kendaraan tidak dapat melintas secara bersamaan.
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalan tersebut, warga setempat telah memasang balok kelapa penghubung jalan yang kemudian ditimpa dengan plat baja yang dikirim oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Pemkab Tebo bersama Pemprov Jambi terus bekerja sama dalam menangani perbaikan infrastruktur jalan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tebo, Hendri Nora menjelaskan bahwa, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk melakukan perbaikan lebih lanjut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jambi, mereka mengirimkan plat baja, dan nantinya akan kami letakkan di atas balok kelapa,” ungkap Hendri.
Saat ini, pihak Dinas PUPR Kabupaten Tebo juga tengah berupaya semaksimal mungkin, untuk memperbaiki sisi jembatan yang ambruk agar arus lalu lintas dari Jambi ke Sumbar dan sebaliknya dapat kembali lancar.
“Kami berharap secepatnya dapat mengatasi permasalahan ini agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” tambahnya.
Namun, Hendri juga mengingatkan bahwa, jalan Padang Lamo tidak layak dilalui oleh kendaraan dengan muatan lebih dari 8 ton.
Kondisi jalan yang sempit dan kurang pencahayaan pada malam hari dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan mengikuti petunjuk petugas yang ada di lapangan.
“Kami harap pengguna jalan dapat mengantisipasi, dan jika diarahkan petugas untuk menepi atau mengambil jalur alternatif lain, mohon untuk mengikuti arahan tersebut demi keselamatan bersama,” kata Hendri Nora.
Pemerintah Daerah berharap semua pihak dapat bekerja sama menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama proses perbaikan berlangsung.
Dengan kerjasama dan perhatian dari pengguna jalan, diharapkan proses perbaikan infrastruktur ini dapat segera selesai tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.(*)
Tinggalkan Balasan