,

Proyek Jembatan Bailey di Bungo Molor, Kemacetan Meningkat di Jalan Lintas Sumatera

Proyek Jembatan Bailey di Bungo Molor, Kemacetan Meningkat di Jalan Lintas Sumatera

MUARABUNGO, SEPUCUKJAMBI.ID – Pembangunan jembatan Bailey darurat di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di KM 60, yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat, mengalami sedikit keterlambatan.

Proyek yang sebelumnya dijadwalkan selesai pada Minggu (9/3), terpaksa molor satu hari akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Jembatan Bailey ini dibangun setelah akses utama putus akibat longsor pada Minggu (2/3), sehingga mempengaruhi jalur transportasi antara kedua provinsi.

Meskipun demikian, pada Senin (10/3), para pekerja konstruksi masih terlihat aktif menyelesaikan pengerjaan, termasuk pemasangan komponen lantai dan penambahan elemen lainnya untuk menyelesaikan jembatan darurat tersebut.

Baca juga:  Bupati BBS Instruksikan Perbaikan Jembatan Desa Suko Awin Jaya untuk Lancarkan Ekonomi

Baca juga:  Jembatan Gantung di Kecamatan Pelawan Terancam Roboh, Bupati H Hurmin Siapkan Langkah Darurat

Koordinator Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Provinsi Jambi, Diaz Sodiq, yang memantau langsung proyek ini, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pengerjaan jembatan telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai pada sore hari ini.

Diaz menjelaskan bahwa keterlambatan ini terjadi karena faktor cuaca buruk yang memperlambat proses konstruksi.

“Pengerjaan sedikit molor dari jadwal karena cuaca, sehingga mundur satu hari. Mudah-mudahan sore ini sudah selesai,” ujar Diaz Sodiq saat dihubungi.

Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak mendekati lokasi proyek untuk menjaga keselamatan, mengingat adanya alat berat yang sedang beroperasi di area tersebut.

Baca juga:  Jalan Alternatif Muara Bungo Terancam Putus, Pengendara Diminta Waspada

Baca juga:  Desak Perbaikan Jalan Nasional di Bungo, Ketua DPRD Jambi Hafiz Fattah: Sebelum Mudik Lebaran Harus Selesai

“Kami sudah memasang rambu-rambu agar masyarakat tidak mendekati lokasi kegiatan, karena ada alat berat yang sedang bekerja,” tambah Diaz.

Akibat penutupan sementara jalur utama, kemacetan panjang terjadi di sekitar lokasi proyek, dengan antrean kendaraan yang mencapai 5 kilometer.

Pengendara yang hendak melintasi jalur tersebut diminta untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan agar situasi lalu lintas dapat kembali terkelola dengan baik.

Pemerintah Provinsi Jambi berharap pembangunan jembatan Bailey ini segera selesai dan dapat segera digunakan, sehingga akses transportasi antara Jambi dan Sumatera Barat dapat kembali normal.

Baca juga:  Terminal Rawasari dan Pasar Bakal Direvitalisasi, Walikota Maulana: Dukung Ekonomi dan Kreativitas Anak Muda

Baca juga:  OJK Resmi Terapkan POJK Baru, tentang Derivatif Keuangan Berbasis Efek

Pembangunan jembatan darurat ini diharapkan menjadi solusi sementara untuk memperlancar mobilitas barang dan orang antarprovinsi, terutama setelah terputusnya akses akibat bencana longsor.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design