JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID– Sebagai bagian dari implementasi Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jambi. Di Hari Anak Nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Gerakan Sapa Bahagia Anak Usia Dini, pada Rabu pagi (23/7/2025), .
Berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, peluncuran “Gerakan Sapa Bahagia Anak Usia Dini” itu secara simbolis dilakukan Wali Kota Jambi Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, sekaligus dirangkai dengan Sosialisasi Transisi PAUD SD Menyenangkan Kota Jambi Tahun 2025. Dengan menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Pemaparan dari Bunda PAUD Kota Jambi Dr.dr.Hj. Nadiyah, Sp. OG, Pemaparan BPMP Provinsi Jambi Dra. Okdanasmita, M.Pd, serta Pemaparan Guru SD Deni Sulistiowati, S.Pd, M.Pd.
Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana menekankan bahwa pendidikan usia dini merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi yang unggul. Karena pendidikan usia dini bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan.
“Jika ingin membangun masa depan yang kuat, maka fondasinya harus kita siapkan sejak awal. Melalui Gerakan “Sapa Bahagia” ini mengandung makna dan langkah konkret, yakni Sisir, Ajak, Pantau, dan Advokasi, yang menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak di Kota Jambi, khususnya usia dini, terlayani pendidikan secara merata,” tekannya.
“Kita akan sisir semua wilayah, mendata anak-anak usia dini yang belum mengenyam pendidikan PAUD. Setelah itu kita ajak orang tuanya untuk menyekolahkan anaknya. Dan kita pantau dan advokasi mereka yang mengalami kendala, baik dari segi ekonomi maupun akses,” lanjut Maulana.
Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini telah tersedia lima PAUD Negeri yang beroperasi di Kota Jambi sebagai wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kota dalam memfasilitasi dan perluasan layanan pendidikan yang adil dan inklusif terhadap anak sejak usia dini.
“Kita tidak ingin ada satu pun anak usia dini di Kota Jambi yang terlewatkan dari layanan pendidikan. Kami Pemerintah akan terus hadir memastikan bahwa hak mereka terpenuhi,” ungkap Maulana.














Tinggalkan Balasan