,

Respon Keluhan Masyarakat, Wali Kota Maulana Tutup 9 Pos Retribusi Parkir Di Kawasan Pasar

Respon Keluhan Masyarakat, Wali Kota Maulana Tutup 9 Pos Retribusi Parkir Di Kawasan Pasar
📢 Dengarkan





Tidak hanya diperuntukkan untuk wilayah perdagangan, namun juga akan disiapkan sebagai pusat pariwisata dan kuliner.

Baca juga:  Sinergi Penegakan Hukum, Dirpolairud Polda Jambi Perkuat Koordinasi dengan Kejati Jambi
Baca juga:  Berkah Mudik, Siapkan Motor untuk Perjalanan Aman dan Handal di AHASS

“Ini akan kita lakukan secara bertahap guna menjaga kawasan pasar ini bisa terus eksis, seperti yang dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia menghidupkan kembali wilayah-wilayah tua atau herritage dengan bertransformasi menggali setiap potensi yang ada menjadi bernilai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” sebutnya.

Maulana menjelaskan meskipun penutupan pos parkir ini berpotensi mengurangi pendapatan daerah, namun hal itu diambil karena lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan dan jasa yang menjadi denyut nadi perekonomian pasar tersebut.

“Saya ingin agar perekonomian di kawasan ini bisa berkembang dan kembali eksis, serta memberi keuntungan lebih bagi masyarakat, khususnya para pedagang,” jelasnya.

Terkait dengan sistem pembayaran, Maulana mendorong agar dilakukan secara non tunai menggunakan sistem QRIS yang berhubungan langsung pada salah satu program kota Jambi Bahagia yaitu Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli (BALAP), yang menciptakan pelayanan publik yang bersih, transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Baca juga:  Sering Banjir, Pemkot Jambi Beri Teguran Terakhir ke JBC Terkait Kolam Retensi
Baca juga:  PPTB DALAM LINGKARAN KEPENTINGAN

“Jadi kedepan kita dorong pembayarannya menggunakan non tunai agar pendapatan parkir bisa langsung masuk ke kas daerah sebesar 40 persen dan 60 persennya diperuntukkan bagi Jukir yang telah ditunjuk secara resmi,” tuturnya.

“Ini harus kita mulai, untuk mengatasi segala permasalahan yang ada di kota Jambi ini, seperti salah satunya permasalahan kemacetan. Langkah berikutnya insyaAllah kita akan menciptakan ruang publik yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Kepada Jukir, Wali Kota Maulana berharap agar bisa menjalankan proses parkir dengan baik, ramah dan santun, sehingga masyarakat yang berkunjung ke kawasan pasar merasa aman dan nyaman, sekaligus menunjang kelancaran arus lalu-lintas.

“Tidak hanya dikawasan pasar ini. Kami juga akan terapkan secara bertahap dikawasan-kawasan lain yang mempunyai potensi untuk pemasukan daerah,” harap Maulana.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design