MUARABUNGO, SEPUCUKJAMBI.ID – Jalan kabupaten yang menghubungkan Dusun Tapiandanto, Kecamatan Jujuhan Ilir, mengalami kerusakan parah setelah dijadikan jalur alternatif pasca putusnya jalan utama Jambi-Sumbar pada Minggu (2/3/2025) lalu.
Akibatnya, kondisi badan jalan hampir seluruhnya amblas, menyisakan lebar kurang dari satu meter.
Kendaraan dengan muatan di atas tiga ton sudah tidak bisa melintas, meningkatkan risiko keterisolasian bagi warga sekitar.
Kerusakan ini diduga terjadi akibat tingginya volume kendaraan berat yang melewati jalan tersebut setelah putusnya jalan utama Jambi-Sumbar.
Hal ini diungkapkan oleh Yuliana S.Gz, Datin Rio Dusun Tapiandanto.
“Jalan ini rusak karena banyak kendaraan bermuatan lebih dari lima ton melintas. Kami berharap Dinas PUPR Bungo segera turun tangan membangun box culvert, karena arus mudik Lebaran akan segera ramai, dan jalan ini satu-satunya akses utama di Jujuhan Ilir,“ ujar Yuliana.
Menurutnya, jika perbaikan tidak dilakukan segera, bagian jalan yang tersisa bisa ambruk sepenuhnya, mengakibatkan akses transportasi terputus total.
Saat ini, kendaraan kecil masih bisa melintas, tetapi dengan risiko tinggi karena banyaknya lubang dalam di sepanjang jalan.
Kerusakan jalan ini semakin memprihatinkan karena Dusun Tapiandanto menjadi jalur alternatif utama bagi pemudik yang melintas dari Jambi ke Sumbar.
Jika dibiarkan, jalur ini akan semakin sulit dilewati, sehingga memicu lonjakan kemacetan dan risiko kecelakaan.
Warga setempat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret agar akses mereka tidak semakin terhambat, terutama menjelang Lebaran, saat lalu lintas kendaraan meningkat tajam.
“Kami khawatir jika tidak segera diperbaiki, Dusun Tapiandanto dan desa sekitar bisa terisolasi total. Pemerintah harus bertindak cepat sebelum jalan benar-benar putus,” tegas seorang warga.
Melihat kondisi yang semakin memburuk, masyarakat mendesak Dinas PUPR Bungo serta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah perbaikan sebelum arus mudik meningkat.
Langkah seperti pembangunan box culvert dan penguatan struktur jalan dinilai sebagai solusi terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas warga serta pemudik.
Jika tidak ada tindakan cepat, bukan hanya warga lokal yang terdampak, tetapi juga pemudik yang melintasi jalur ini saat Lebaran.
Kerusakan jalan kabupaten di Dusun Tapiandanto menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak.
Dengan kondisi jalan yang semakin mengerikan, perbaikan infrastruktur harus segera dilakukan guna menghindari kemacetan besar, kecelakaan, dan keterisolasian warga.
Pemerintah diharapkan segera merespons keluhan warga sebelum akses jalan benar-benar terputus total, terutama menjelang musim mudik Lebaran yang tinggal beberapa minggu lagi.(*)
Tinggalkan Balasan