JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Dalam upaya mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Kelurahan Lingkar Selatan, khususnya di RT 56 dan RT 23, Walikota Jambi, Maulana, turun langsung ke lapangan meninjau pengerjaan pengangkatan sedimen drainase, Senin (26/5/2025).
Wilayah tersebut termasuk zona rawan genangan akibat hujan deras berdurasi lebih dari 30 menit. Walikota Maulana memastikan pengerjaan normalisasi saluran air menggunakan alat berat untuk mempercepat penanganan dan mencegah banjir susulan.
“Kita telusuri langsung penyebabnya. Drainase utama sudah penuh dengan sedimen dan tidak berfungsi. Hari ini langsung kita kerahkan alat berat untuk normalisasi,” ungkap Walikota Jambi, saat diwawancarai di lokasi.
Dari hasil penelusuran di lapangan, ditemukan bahwa banyak saluran air tertutup bangunan dan mengalami penumpukan sedimen yang menghambat aliran air.
Beberapa titik di sepanjang Jalan Mayang juga menjadi perhatian karena drainase di depan ruko-ruko sudah tertutup total.
Walikota menyebut sekitar 15 hingga 17 rumah terdampak banjir secara rutin akibat sistem drainase yang tidak lagi mampu menampung air hujan.
“Kami buka saluran yang tertutup, ternyata di dalamnya penuh sedimen. Ini sudah tidak ada ruang bagi air mengalir,” tambahnya.
Selain meninjau lokasi, Walikota Maulana juga berdiskusi dengan warga dan tokoh masyarakat terkait solusi jangka panjang.
Salah satu opsi yang dibahas adalah pemanfaatan lahan kosong di sekitar masjid untuk dijadikan kolam resapan air, guna menahan debit air saat hujan deras.
“Kita butuh kolaborasi semua pihak. Tadi juga sudah ada bangunan di atas drainase yang siap dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Ini bentuk kesadaran warga yang patut diapresiasi,” katanya.
Pemerintah Kota Jambi saat ini juga tengah mengerjakan berbagai proyek penanganan banjir, termasuk pembebasan lahan dan pembangunan kolam retensi di beberapa wilayah rawan seperti Rawasari dan Kampung Banjir.
Dengan total anggaran mencapai Rp75 miliar, program ini ditargetkan bisa mengurangi potensi banjir hingga 77 persen di wilayah terdampak.
“Proyek ini tidak hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan Kota Jambi. Kami mohon doa dan dukungan agar ikhtiar ini berjalan lancar,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan