,

Respon Keluhan Masyarakat, Wali Kota Maulana Tutup 9 Pos Retribusi Parkir Di Kawasan Pasar

Respon Keluhan Masyarakat, Wali Kota Maulana Tutup 9 Pos Retribusi Parkir Di Kawasan Pasar
📢 Dengarkan





JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID –  Pemkot Jambi dibawah duet kepemimpinan Maulana-Diza terus bergerak cepat.

Selain fokus pada penanganan banjir, pembenahan ruas jalan berlubang dan drainase, tata kelola sampah, serta penerangan lampu jalan, kini Wali Kota Maulana didampingi Wakil Wali Kota Diza sasar kawasan Pasar Kota Jambi.

Itu dilakukannya untuk menghidupkan kembali kawasan Pasar Jambi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi serta merespon keluhan masyarakat terkait parkir dalam kawasan itu.

Sebagai langkah awal, Wali Kota Jambi Maulana menutup 9 Pos Retribusi Parkir dalam kawasan tersebut, pada Jumat pagi (7/3/2025).

Baca juga:  Pimpin Apel, Wali Kota Maulana Tegaskan Tim Terpadu Tertibkan Gepeng dan Anjal Yang Resahkan Masyarakat
Baca juga:  Pemanfaatan QRIS dalam Sistem Parkir di Jambi, Maulana: Pendapatan Langsung Masuk ke Kas Daerah

Penutupan Pos Retribusi dalam kawasan ini guna kembali membangun daya tarik kawasan ‘heritage’ Pasar Jambi yang secara historis merupakan pusat perekonomian.

Dengan harapan peningkatan aktivitas ekonomi dapat berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus peningkatan daya saing daerah.

Tidak hanya menutup pos-pos retribusi yang dianggap sebagai ‘biang’ sepinya kawasan pasar dipusat Kota Jambi itu, Wali Kota Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza juga sekaligus mengukuhkan Juru Parkir (Jukir) resmi di kawasan pasar Jambi.

Sebanyak 34 Jukir resmi dikukuhkan yang ditandai dengan pengalungan tanda pengenal dan penyerahan QR Code QRIS serta buku tabungan Jukir.

Baca juga:  Sembilan Pos Retribusi Parkir Ditutup, Kadishub Kota Jambi Warning Para Jukir!
Baca juga:  Wako dan Wawako Jambi Sambangi BPK dan BPKP Perwakilan Jambi, Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi

Wali Kota Maulana mengatakan, penutupan pos-pos retribusi ini dilakukan setelah menyerap aspirasi masyarakat, baik itu dari pengunjung maupun pedagang diwilayah pasar.

“Ini kita lakukan atas masukan dari pengunjung dan pedagang yang tren ekonominya saat ini sedang menurun, dimana salah satu penyebabnya adalah pembayaran parkir yang berkali-kali. Oleh karena itu, kita bertanggung jawab untuk memajukan pasar ini yang merupakan denyut nadi perekonomian Kota Jambi,” katanya.

Guna menghidupkan kembali kawasan pasar sebagai pusat perekonomian daerah. Maulana juga menyebut akan menarik investor untuk kembali menata kawasan pasar di pusat Kota Jambi itu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design