Pendidikan Jambi Melaju : Sekolah Digital Diuji Coba, 2.000 Pelajar Terima Beasiswa Kartu Bahagia

Pendidikan Jambi Melaju : Sekolah Digital Diuji Coba, 2.000 Pelajar Terima Beasiswa Kartu Bahagia
📢 Dengarkan





Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan menjadi prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita keempat Presiden Prabowo, yang berkomitmen membangun sumber daya manusia sebagai aktor dan agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur serta memutus rantai kemiskinan.

“Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan kerja sama semua pihak, pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa, karena pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak bisa bekerja sendiri dengan keterbatasan sumber daya dan dana yang dimiliki,” tambahnya.

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tutup Abdul Mu’ti dalam amanatnya.

Usai membacakan amanat, Wali Kota Maulana juga menegaskan pentingnya menanamkan kembali Tujuh Kebiasaan Baik Anak-anak Indonesia Hebat, sebagai bagian dari karakter bangsa Indonesia. Ketujuh kebiasaan itu adalah: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

“Ini yang harus ditumbuhkan kembali. Jadikan sebagai kebiasaan dan gerakan bersama untuk mengawasi serta membimbing anak-anak. Ini adalah tonggak penting dalam menciptakan generasi Indonesia Emas tahun 2045,” tegas Maulana.

Namun, lanjutnya, semua itu hanya bisa terwujud melalui kerja sama berbagai pihak. “Sehingga anak-anak kita memiliki kemampuan intelektual dan karakter yang baik,” ujarnya.

Terkait dengan peluncuran Sekolah Digital Kota Jambi Bahagia, Wali Kota Maulana menyebut program ini sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Jambi dalam mendorong percepatan transformasi digital di sektor pendidikan. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis teknologi.

“Sekolah Digital ini adalah bagian dari visi besar kita untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” ungkap Maulana. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya sekadar penggunaan perangkat digital di ruang kelas, tetapi juga perubahan paradigma pembelajaran yang lebih kolaboratif dan kreatif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design