Mal JBC Picu Banjir di RT 11 Simpang IV Sipin, Warga Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjut

Mal JBC Picu Banjir di RT 11 Simpang IV Sipin, Warga Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjut

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi selama sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah di kawasan Telanaipura, khususnya RT 11, Simpang Empat, dan Sipin, terendam banjir.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu pagi, 23 Februari 2025, dan memicu kekhawatiran warga yang kini harus menghadapi banjir untuk kelima kalinya dalam seminggu.

Warga setempat menduga, banjir yang semakin parah bukan hanya akibat luapan sungai, melainkan juga dipengaruhi oleh pembangunan Mal JBC yang berlokasi dekat dengan pemukiman mereka.

Warga merasa pembangunan tersebut telah mengganggu sistem drainase, memperburuk saluran air, dan menyebabkan banjir yang lebih sering dan lebih besar.

“Banjir kali ini jauh lebih parah dari sebelumnya. Biasanya tidak separah ini, tapi sejak musim hujan dan pembangunan mal, kondisi di sini semakin terimbas,” kata Eva, salah satu warga RT 11 seperti dikutip pada laman ceritajambi.com.

Baca juga: Warga RT 19 Kelurahan Suka Karya, Kota Jambi Khawatir Banjir Susulan, Minta Bantuan Perahu Karet

Baca juga: Capai Rp 44 Miliar Efisiensi di Pemkot Jambi, Apa Saja yang Terimbas?

Menurut Eva, sebelum ada pembangunan mal, kawasan mereka tidak pernah mengalami banjir parah.

“Dulu, kami bangun rumah rendah karena memang tidak ada masalah banjir. Tapi sejak ada JBC, kami sering kena banjir,” tambahnya dengan rasa frustrasi.

Senada dengan itu, Wati, warga RT 09, mengeluhkan dampak yang ditimbulkan oleh banjir yang sudah terjadi lima kali dalam seminggu ini.

“Setiap banjir, barang-barang elektronik kami rusak, anak-anak kehilangan pakaian sekolah, dan kami harus menghadapi kerugian yang terus berulang,” keluhnya.

Ia berharap agar pemerintah daerah turun tangan dan memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah yang sudah menghantui mereka selama ini.

Baca juga:  Sertijab Walikota Jambi, Maulana Optimis Bawa Perubahan Positif

Warga setempat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah agar banjir tidak lagi merusak kehidupan mereka.

Mereka meminta agar saluran drainase yang terganggu bisa diperbaiki dan mempertanyakan sejauh mana dampak pembangunan mal terhadap sistem drainase di kawasan mereka.

“Pemerintah harus cepat bertindak agar kami tidak terus-menerus menghadapi kerugian ini. Kami butuh solusi, bukan janji,” ujar Wati, dengan harapan agar masa depan mereka tidak terus-menerus diganggu dengan banjir yang datang tanpa henti.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design