Forum Satu Data Indonesia Kota Jambi 2025 Resmi Dibuka, Sekda Tekankan Pentingnya Data Berkualitas

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID — Pemerintah Kota Jambi menggelar Forum Satu Data Indonesia (SDI) Kota Jambi Tahun 2025, sebuah agenda strategis dalam upaya memperkuat tata kelola data daerah.

Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi dan dihadiri oleh seluruh perwakilan perangkat daerah.

Ketua panitia yang juga Kabid PPE Bappeda Kota Jambi, Deddy, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat bertumpu pada kekuatan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, forum ini menjadi wadah penting untuk menyepakati serta menghimpun kebutuhan data Kota Jambi tahun 2025–2029, yang nantinya akan dikelola melalui portal resmi Kota Jambi.

“Forum ini bertujuan untuk menginventarisasi dan memvalidasi kebutuhan data daerah berdasarkan data prioritas dari SDI pusat serta usulan perangkat daerah,” jelas Deddy.

Selain itu, forum ini menjadi ruang untuk menyatukan pemahaman mengenai standar data, metadata, dan berbagai aspek teknis lainnya.

Yang tak kalah penting adalah menetapkan daftar data daerah 2025–2029 serta memperkuat pembinaan kepada para produsen data agar kualitas data yang dihasilkan semakin baikm

Sementara itu, Sekda Kota Jambi dalam sambutannya menekankan bahwa, pengelolaan data harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.

Ia menegaskan bahwa, tugas pemerintah daerah tidak hanya menghasilkan data, tetapi memastikan kualitas dan konsistensi dari setiap data yang dikelola.

Forum ini memiliki peran strategis dalam mewujudkan tata kelola data yang lebih baik di Kota Jambi.

“Melalui forum ini, kita melakukan penyelarasan dan verifikasi terhadap daftar data yang disampaikan oleh seluruh perangkat daerah,” kata dia.

Penetapan ini penting agar perangkat daerah dapat menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ia juga mengingatkan bahwa, setiap perangkat daerah harus memperkuat komitmen sebagai produsen data.

Proses pengolahan data, menurut Sekda, tidak boleh hanya bersifat administratif, tetapi harus menjadi bagian integral dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

image_pdfimage_print
Baca juga:  Kota Jambi Tambah 13 Ribu Sambungan Gas Rumah Tangga, Maulana: Ini Hasil Sinergi ESDM

Pos terkait