JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Pemerintah Kota Jambi menyalurkan bantuan sebesar Rp154 juta kepada 14 keluarga korban bencana yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah kepada warga yang terdampak bencana seperti kebakaran, tersengat listrik, puting beliung, dan pohon tumbang.
Mustari Affandi, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Nilai bantuan yang diberikan bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami masing-masing keluarga korban.
Baca juga: Harap Ada Solusi Baru Lewat Kepemimpinan Wali Kota Maulana, Atasi Pasar Talang Banjar
Baca juga: BKSDA Jambi Ingatkan Warga Waspadai Kemunculan Buaya di Sungai Batanghari
“Bantuan ini disalurkan dengan nominal yang berbeda-beda, tergantung tingkat kerusakan yang dialami oleh para korban. Total dana yang kami salurkan sebesar Rp154 juta,” jelas Mustari Affandi.
Selain memberikan bantuan, Mustari juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari, dan menghindari terjadinya bencana yang disebabkan oleh kelalaian.
Terutama dalam hal kelistrikan, yang sering menjadi faktor utama penyebab kebakaran di Kota Jambi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, langsung menyerahkan bantuan kepada keluarga korban bencana.
Baca juga: Polda Jambi Musnahkan 13 Kg Sabu Jelang Ramadan, Amankan 92 Tersangka
Baca juga: Jelang Pelantikan 20 Februari, Maulana dan Wakilnya Jalani Gladi di Istana Kepresidenan
Sri menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu warganya yang sedang menghadapi musibah.
“APBD Kota Jambi telah memadai untuk memberikan perhatian kepada warga yang terkena musibah. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” kata Sri Purwaningsih.
Sri juga menekankan pentingnya setiap bencana menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat.
Diharapkan, warga semakin waspada dan berhati-hati untuk mengurangi potensi bencana di masa depan.
Baca juga: Kasus Disinyalir Mandek, Syifa Pilih Mengadu ke DPR RI
Baca juga: Cara Membuat Sayur Sop yang Lezat dan Bergizi
Lebih lanjut, Sri Purwaningsih meminta agar dinas terkait terus melakukan sosialisasi pencegahan bencana, terutama mengenai penggunaan listrik yang berisiko tinggi menyebabkan kebakaran.
Ia berharap, sosialisasi ini bisa dilaksanakan hingga tingkat kelurahan agar masyarakat dapat mengurangi dampak dari potensi bencana kebakaran.(*)
Tinggalkan Balasan