JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat sektor pertanian melalui normalisasi saluran irigasi dan pengangkatan sedimen, sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.
Salah satu titik prioritas saat ini berada di kawasan sekitar SMPN 3 Jambi, Kota Seberang, yang selama ini menjadi langganan banjir dan memiliki sistem drainase yang buruk.
Wali Kota Jambi, dr. Maulana, meninjau langsung proses pengerukan saluran irigasi yang dilakukan dengan alat berat, Jumat (tanggal disesuaikan).
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengatasi banjir, tetapi juga memperlancar aliran air ke area persawahan milik warga.
“Di sini ada lahan pertanian, tapi airnya tidak mengalir. Akibatnya, sekitar 30 hektare sawah tidak terairi secara optimal. Ini jelas berdampak ke hasil produksi,” kata Maulana.
Dengan normalisasi saluran irigasi ini, Pemkot Jambi menargetkan produksi pertanian dapat meningkat hingga 40 ton.
Menurut Wali Kota, ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan pertanian terpadu yang menjadi kekuatan ekonomi rakyat.
“Pertanian harus menjadi andalan ekonomi masyarakat. Kita dorong terus agar pengairan lancar, hasil meningkat, dan petani sejahtera,” ujarnya.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa kawasan Kelurahan Tengah tengah menjadi fokus pembangunan baru.
Gedung lama SMPN 3, yang akan digabung dengan SMPN 13, direncanakan bakal dialihfungsikan untuk mendukung pengembangan RS Sayuti.
Sementara itu, sekolah baru akan dibangun di kawasan yang saat ini masih terkendala sistem drainase.
“Drainase di kawasan sekolah baru juga belum memadai. Maka ini harus kita selesaikan agar semua sektor, baik pendidikan maupun pertanian, bisa berkembang sejalan,” tambahnya.
Upaya normalisasi irigasi ini menjadi bagian dari penguatan ekosistem pertanian perkotaan yang kini tengah digencarkan Pemkot Jambi.
Selain infrastruktur, Pemkot juga mendorong edukasi pertanian dan pemberdayaan kelompok tani di kawasan pinggiran kota.(*)
Tinggalkan Balasan