Film ini dikemas secara fiktif namun berdasarkan fenomena nyata yang terjadi di Kota Jambi.
Film “LANA” juga akan menampilkan berbagai keindahan destinasi wisata Kota Jambi.
Visual dari ikon-ikon seperti Tugu Keris Siginjai, Danau Sipin, hingga Hutan Kota akan menjadi latar cerita, memperlihatkan sisi lain Kota Jambi yang indah dan potensial sebagai daerah tujuan wisata.
Interaksi antara warga, pengunjung, dan elemen sosial lainnya ditampilkan untuk menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat perkotaan, sekaligus menyampaikan pesan bahwa pariwisata seharusnya ramah anak dan aman dari eksploitasi.
Detail Produksi Film “LANA”
* Perusahaan Produksi: CV Kreasi Event Nusantara Indonesia
* Direktur: Ardyan Eka Saputra
* Produser & Penulis: Reza Fender Rizky
* Keuangan: Chicha Andriani
* Penasehat: Rizal Zebua
* Pembina Talent: Hendry Nursal & SBF
* Sutradara: Dicky dan Ipank
* DOP/Videografer: Team Angga
* Jumlah Talent: ±30 orang, termasuk warga lokal dan OPD terkait
* Durasi: ±60–70 Menit
* Format: Movie
* Subtitle: Bahasa Indonesia / Melayu Jambi
Film “LANA” bukan sekadar tontonan, tetapi juga cerminan isu sosial di Kota Jambi yang perlu ditangani bersama.
Dukungan Wali Kota Jambi, Maulana Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah turut mendukung karya seni yang menyuarakan kebenaran dan edukasi sosial.
Film ini diharapkan bisa mengubah cara pandang masyarakat tentang pengamen dan pengemis anak, sekaligus menjadi promosi positif bagi pariwisata Kota Jambi di kancah nasional.(*)














Tinggalkan Balasan