MYANMAR, SEPUCUKJAMBI.ID – Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar dan Thailand telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa.
Pemerintah junta militer Myanmar melaporkan bahwa 1.002 orang tewas dan hampir 2.400 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana ini.
Sementara itu, di Bangkok, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 10 orang.
Terputusnya jaringan komunikasi di beberapa wilayah membuat pemerintah Myanmar belum dapat memastikan jumlah korban secara akurat.
Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah seiring dengan upaya pencarian dan evakuasi yang masih berlangsung.
Gempa berkekuatan besar ini menghancurkan bangunan, merobohkan jembatan, serta memutus akses jalan di berbagai wilayah Myanmar.
Kota Mandalay, yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar, mengalami kerusakan paling parah.
Wartawan AFP di Mandalay melaporkan bahwa pagoda Buddha berusia ratusan tahun hancur menjadi puing-puing akibat guncangan hebat tersebut.
“Gempa mulai terasa, lalu semakin kuat. Biara di dekat kami ambruk, seorang pendeta meninggal dunia. Banyak yang terluka, beberapa berhasil kami selamatkan dan bawa ke rumah sakit,” ujar seorang saksi mata kepada AFP.
Para ahli geologi mengungkapkan bahwa ini merupakan gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam beberapa dekade terakhir.
Bahkan, guncangannya terasa hingga Bangkok, Thailand, yang berjarak ratusan kilometer dari episentrum gempa. Beberapa bangunan di ibu kota Thailand dilaporkan mengalami retakan akibat getaran yang kuat.
Pemerintah dan tim penyelamat terus bekerja keras dalam mengevakuasi korban serta mengupayakan bantuan bagi masyarakat terdampak. Hingga kini, pencarian dan proses pemulihan masih berlangsung.(*)
Tinggalkan Balasan