Pembangunan Sirkuit Road Race Batanghari Tertunda, Para Pembalap Diminta Bersabar

Pembangunan Sirkuit Road Race Batanghari Tertunda, Para Pembalap Diminta Bersabar

MUARABULIAN, SEPUCUKAJAMBI.ID – Memasuki periode kedua kepemimpinan Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Bakhtiar, salah satu janji politik yang tertuang dalam 36 Program Batanghari Tangguh belum juga terealisasi, yakni pembangunan Sirkuit Road Race permanen di Batanghari.

Hingga April 2025, pembangunan sirkuit tersebut masih tertunda lantaran luasan lahan yang tersedia belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Akibatnya, para pembalap dan komunitas otomotif di Batanghari diminta untuk bersabar lebih lama.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Batanghari sempat merencanakan pembangunan sirkuit di area jalan lintas Muara Bulian–Bajubang, tepatnya di sebelah pasar ternak.

Namun karena lahan yang tersedia belum mencukupi standar, rencana tersebut batal dan lokasi pembangunan pun dialihkan.

Selanjutnya pada 2023, Pemkab Batanghari kembali melakukan pembebasan lahan seluas 4,9 hektare di wilayah Kelurahan Teratai.

Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp4,445 miliar dan ditujukan untuk lokasi road race Batanghari.

Kepala Dinas PUTR Batanghari, Ajrisa Windra, menyampaikan bahwa hingga kini pembangunan belum bisa dimulai karena lahan masih belum memenuhi standar minimum dari IMI.

“Informasi terakhir, tahun ini akan ada rencana penambahan lahan lagi. Karena lahan yang sekarang belum memenuhi standar,” ujarnya, Senin (21/04/2025).

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Batanghari, A Shomad, mengatakan bahwa tahun ini Pemkab berencana menambah lahan seluas 2 hektare untuk memenuhi syarat sirkuit permanen.

“Penambahan lahan ini untuk melengkapi fasilitas umum sirkuit seperti paddock dan lainnya. Kami juga sudah bertemu dengan pemilik lahan,” jelasnya.

Padahal sebelumnya, saat menutup Batanghari Cup Race 2023 di Sirkuit Taman Bebean, Bupati Muhammad Fadhil Arief menyatakan bahwa sirkuit permanen akan mulai dibangun pada 2024.

Baca juga:  Jalan Alternatif Padang Lamo Dibuka Kembali, Kendaraan Hingga 30 Ton Bisa Melintas

Saat itu ia juga meminta agar event tersebut menjadi penutup sebelum dipindah ke lokasi baru.

“Sebelum sirkuit permanen dibangun, kita minta ada road race terakhir di Taman Bebean ini sebagai perpisahan,” ujar Fadhil kala itu.

Hingga kini, para penggemar balap motor dan komunitas otomotif Batanghari masih menanti realisasi janji ini, sembari berharap pembangunan dapat segera dimulai agar Batanghari memiliki fasilitas balap resmi berstandar nasional.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design