Warga Muara Tembesi Hentikan Truk Batu Bara yang Langgar SE Gubernur Jambi

Warga Muara Tembesi Hentikan Truk Batu Bara yang Langgar SE Gubernur Jambi

MUARABULIAN, SEPUCUKJAMBI.ID – Warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat, menghentikan operasional angkutan batu bara yang melanggar Surat Edaran (SE) Gubernur Jambi.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan penghentian sementara aktivitas angkutan batu bara di jalur darat, demi kelancaran pemulangan jamaah haji tahun 2025.

Surat Edaran Gubernur Jambi Nomor 8.500.10.27.7/1364/SETDA.PRKM/VI/2025 tersebut menetapkan penghentian sementara operasional truk batu bara dari 24 Juni hingga 3 Juli 2025, untuk memberi prioritas kelancaran arus transportasi jamaah haji dari Asrama Haji Kota Jambi ke kabupaten/kota tujuan masing-masing.

Pada Senin (30/6/2025), warga Kampung Baru bersama LPM melakukan penyekatan di Pos Perbatasan Kelurahan Kampung Baru dan Desa Tanjung Marwo.

Setiap truk angkutan batu bara yang melintas dihentikan dan diarahkan ke kantong parkir.

Ketua LPM Kampung Baru, Wistaria (Siwis), menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bentuk partisipasi warga dalam menegakkan aturan yang telah ditetapkan Gubernur Jambi.

“Kami warga Kampung Baru membantu pemerintah menjalankan Surat Edaran Gubernur. Kami akan terus menjaga sampai 3 Juli 2025,” tegas Wistaria.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah truk yang dihentikan masih nekat beroperasi, meski aturan berlaku.

Beberapa di antaranya disebut-sebut sebagai armada milik Bos JN (Junai), yang diduga bagian dari Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi.

Salah satu sopir yang dihentikan mengakui bahwa truk yang dikendarainya milik “Boss Junai”.

Saat ditanya alasan tetap melintas meskipun sudah ada larangan, sopir tersebut menyebut hanya menjalankan “perintah”, namun enggan menjelaskan siapa yang memberi perintah.

“Mobil siapa ini?”
“Mobil bos JN, Junai.”
“Kenapa melanggar aturan edaran gubernur?”
“Perintah, bang.”
“Perintah siapa?”
“Nggak tahu, bang…” ujar sopir tersebut kepada warga.

Aksi warga ini diharapkan bisa menekan jumlah truk batu bara yang tetap nekat beroperasi di tengah larangan sementara, sehingga arus lalu lintas selama pemulangan jamaah haji Jambi 2025 bisa berjalan aman dan lancar.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design