SEPUCUKJAMBI.ID – Militer Israel melaporkan bahwa Iran kembali meluncurkan gelombang serangan rudal ke wilayah Israel pada Jumat (20/6/2025).
Serangan tersebut menjadi yang kedua kalinya secara berturut-turut menghantam kota Beersheba (Be’er Sheva) di selatan Israel.
Menurut laporan resmi militer, sistem pertahanan udara Iron Dome diduga mengalami malfungsi, menyebabkan beberapa rudal Iran berhasil menembus dan mengenai target di wilayah permukiman.
“Sirene terdengar di beberapa daerah setelah rudal-rudal dari Iran terdeteksi mengarah ke wilayah Israel,” demikian pernyataan militer Israel melalui kanal Telegram resminya.
Soroka Medical Center di Beersheba mengonfirmasi bahwa tujuh orang terluka dalam kondisi ringan saat mencoba menyelamatkan diri ke tempat perlindungan.
Seluruh korban langsung dievakuasi ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Komando Front Dalam Negeri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah membunyikan sirene Peringatan Merah di kota tersebut sebagai respons terhadap ancaman rudal lanjutan.
“Kami mendirikan dua pos pertolongan darurat dan memeriksa warga yang dievakuasi dari bangunan,” ujar paramedis Magen David Adom (MDA), Dvir Ben Ze’ev.
Ia juga menambahkan bahwa tim melihat asap tebal dan kendaraan terbakar saat tiba di lokasi kejadian.
Media lokal Maariv melaporkan adanya kerusakan pada sejumlah bangunan dan rumah warga.
Sementara di media sosial, warga Israel membagikan gambar kerusakan jendela, dinding, dan perabot rumah tangga akibat serangan.
Serangan hari Jumat merupakan lanjutan dari serangan balistik Iran sehari sebelumnya yang menghantam Soroka Medical Center.
Tim penyelamat Israel menyebut beberapa orang sempat terjebak di dalam lift saat rudal menghantam fasilitas medis tersebut, menurut Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Laporan Al Jazeera, yang melakukan peliputan dari Yordania karena dilarang beroperasi di Israel dan wilayah Tepi Barat, menyebut Iron Dome Israel gagal berfungsi secara optimal, memungkinkan rudal-rudal Iran menembus pertahanan udara dan menghantam Beersheba.
Konflik Israel vs Iran meletus sejak Jumat pekan lalu, setelah Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir dan militer Iran.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, hingga hari ketujuh konflik, 224 warga Iran tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka akibat serangan militer Israel.
Di pihak Israel, Kementerian Kesehatan melaporkan sedikitnya 24 orang tewas dan 838 orang luka-luka. Lebih dari 5.000 warga telah dievakuasi dari wilayah terdampak, menurut laporan Channel 12.(*)
Tinggalkan Balasan