Ketua DPRD Kota Jambi Geram: Korban Kebakaran Diduga Ditolak Rumah Sakit, Akan Panggil Manajemen RS Mitra

Ketua DPRD Kota Jambi Geram: Korban Kebakaran Diduga Ditolak Rumah Sakit, Akan Panggil Manajemen RS Mitra

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, melakukan kunjungan langsung ke rumah korban kebakaran di Kelurahan Jelutung, Minggu pagi (1/6/2025), usai menerima laporan bahwa korban sempat ditolak saat hendak mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Korban bernama Nurbati, seorang perempuan paruh baya yang tinggal seorang diri di Jalan Guru Muchtar RT 14, mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki, serta cedera pada lutut kiri akibat dapur rumahnya terbakar.

“Saat kejadian, mamak sendirian di rumah. Tangan dan kakinya luka bakar,” ujar anak korban.

Menurut penuturan keluarga, Nurbati sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra pada pagi hari setelah kejadian, namun pada sore harinya diminta pulang oleh pihak rumah sakit tanpa alasan yang jelas.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua RT setempat.

“Kami juga tidak tahu alasan mengapa beliau disuruh pulang,” ungkapnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Kemas Faried langsung menghubungi Direktur RSUD Abdul Manap dan meminta agar korban segera dijemput menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Soal biaya tidak usah dipikirkan. Pemerintah Kota Jambi akan menanggung semuanya,” ujar Kemas kepada keluarga korban.

Kemas juga menyoroti dugaan penolakan dari pihak Rumah Sakit Mitra, meski korban tercatat sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan.

“Kalau ini benar, sangat fatal. Rumah sakit harus mengutamakan nyawa, bukan administrasi,” tegasnya.

Ia menambahkan akan memanggil manajemen RS Mitra untuk mengklarifikasi dugaan penolakan tersebut.

“Tidak boleh ada alasan untuk menolak pasien, apalagi yang mengalami luka bakar. Ini akan jadi peringatan keras,” kata Kemas Faried

Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kota Jambi, H M Nasir, yang turut hadir, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini.

Baca juga:  Meriah! Wali Kota Maulana Buka Festival Muharram Kota Jambi, Dari Asmaul Husna Hingga Kompangan Diperlombakan

Ia mendukung langkah Ketua DPRD Kota Jambi untuk memanggil pihak manajemen rumah sakit.

“Apapun alasannya, rumah sakit tidak boleh menolak pasien. Ini mencoreng nilai kemanusiaan dan jadi preseden buruk di masyarakat,” ujar Nasir yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kota Jambi.

Menurutnya, pemerintah kota memiliki anggaran bantuan bagi masyarakat tidak mampu, sehingga alasan biaya seharusnya tidak menjadi penghalang bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Kalau kita bicara soal membahagiakan masyarakat, tentu tidak boleh ada rumah sakit yang menolak pasien dalam kondisi darurat,” tambahnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design