JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Posko Mudik dan Tanggap Bencana yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum (BPJN Jambi) di posko 2.3 Bungo menjadi titik penting dalam pemantauan arus mudik.
Posko ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan pemudik serta sebagai pos tanggap bencana, mengingat padatnya volume kendaraan dan operasi jembatan bailey untuk menangani jalan ambles.
Kesiapan posko ini telah dipersiapkan dengan matang.
Terletak di dekat posko pengamanan terpadu Polres Bungo, posko ini berada sebelum Jembatan Bailey dari arah Jambi-Sumbar.
PPK 2.3 Sastra melalui Koordinator Lapangan, Walidi menyatakan bahwa, posko ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengguna jalan, seperti kasur, meja, bangku, air minum, dan takjil.
Selain itu, terdapat pula masjid, yaitu Masjid Muhajirin, yang terletak tepat di depan posko sebagai tempat beribadah.
“Posko telah beroperasi sejak H-10, dan kami telah mengatur petugas untuk piket bergantian,” kata Walidi di posko 2.3 Bungo, Kecamatan Jujuhan.
Untuk menunjang kesiapsiagaan tanggap bencana, berbagai peralatan berat telah disiapkan, seperti Backhoe Loader, Grader, Dump truck, dan mobil operasional Pickup.
Selain itu, CPHMA (aspal instan), stemper (alat pemadat), serta rambu-rambu jalan pendukung lainnya juga telah tersedia.
Walidi menambahkan bahwa jembatan Bailey juga mendapatkan pengecekan rutin setiap hari, termasuk pengencangan baut dan pemantauan kondisi plat landasan jembatan.
“Kami mengimbau pemudik yang lelah untuk memanfaatkan Posko 2.3 sebagai tempat beristirahat. Selain itu, kami juga mengingatkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi kelancaran perjalanan,” ujar Walidi.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa, petugas BPJN Jambi secara aktif melakukan pemeriksaan rutin pada jembatan dan memantau kondisi bahu jalan akibat kepadatan kendaraan.
Pengguna jalan juga terlihat berhenti di posko berwarna hijau yang mudah dikenali di sisi kiri jalan nasional.
Rosad, salah seorang pengguna jalan, menyatakan kepuasannya terhadap keberadaan posko mudik dan tanggap bencana BPJN Jambi.
Ia mengungkapkan bahwa, posko ini menjadi pilihan yang penting bagi pemudik.
“Jadi, kita tidak khawatir saat menunggu buka tutup jalan. Meskipun sistem buka tutup hanya berlangsung sekitar 15 menit, arus lalu lintas tetap lancar,” ungkap Rosad, pemudik asal Tebo yang sedang dalam perjalanan menuju Dharmasraya, Sumbar. (*)
Tinggalkan Balasan