JAKARTA, SEPUCUKJAMBI.ID – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, mengungkapkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia sedang mempersiapkan Program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan.
Program ini bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga miskin.
“Semua tim sudah melakukan rapat koordinasi. Ada tim khusus untuk kurikulum, perekrutan guru, dan sarana-prasarana,” kata Gus Ipul di Jakarta, Sabtu.
Dalam hal perekrutan tenaga pengajar, pemerintah akan menggunakan guru ASN yang memenuhi syarat.
Mereka akan menjalani tes seleksi setelah lulus tes PBG (Pusat Belajar Guru). Penempatan guru akan disesuaikan dengan domisili mereka.
Gus Ipul menjelaskan, tenaga pengajar yang lulus seleksi akan mendapatkan pelatihan khusus sebelum mengajar.
Tim perekrutan dipimpin oleh Prof. Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional, dan melibatkan tim dari Kemendikdasmen serta Kemdikdikti.
Gus Ipul menyatakan bahwa calon siswa Sekolah Rakyat harus memenuhi beberapa kriteria.
Mereka harus berada di desil 1 atau 2 pada DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional). Proses seleksi ini juga sudah disusun.
Perekrutan siswa akan diprioritaskan bagi anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi Sekolah Rakyat.
Tujuannya untuk menghindari anak-anak putus sekolah di tengah jalan.
Siswa Sekolah Rakyat akan melalui tahap orientasi sebelum memulai pendidikan.
Kolaborasi dengan pemerintah daerah berjalan lancar, dan banyak daerah telah mengajukan lokasi calon Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat akan didirikan untuk membantu siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tercatat di DTSEN.
Sekolah ini akan berkonsep asrama gratis, menanggung biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal. Program ini bertujuan untuk mengubah taraf kesejahteraan keluarga siswa.
Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang SD hingga SMA dengan kurikulum yang mencakup pendidikan formal dan karakter.
Tujuan utamanya adalah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang siap bersaing di tingkat perguruan tinggi dan mengatasi kemiskinan antargenerasi.(*)
Tinggalkan Balasan