,

Pemkab Kerinci Serahkan Pengelolaan Objek Wisata ke Pihak Ketiga, Prioritaskan Fasilitas

Pemkab Kerinci Serahkan Pengelolaan Objek Wisata ke Pihak Ketiga, Prioritaskan Fasilitas

KERINCI, SEPUCUKJAMBI.ID – Pengelolaan objek wisata di Kabupaten Kerinci selama Lebaran 2025 akan tetap diserahkan kepada pihak ketiga, seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, harga tiket masuk (karcis) akan tetap sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.

Namun, hingga saat ini, keputusan mengenai pihak yang akan mengelola objek wisata milik Pemkab Kerinci masih menunggu persetujuan.

Kepala UPTD Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Usman, mengungkapkan bahwa pengelolaan objek wisata akan tetap diserahkan kepada pihak ketiga, yang bertugas mengelola seperti tahun sebelumnya.

Baca juga:  Satu Pelaku Masih DPO, Polres Kerinci Amankan Pencuri Kulit Manis, Barang Buktinya 2 Karung

Baca juga:  IAIN Kerinci Klarifikasi Isu Pemotongan Dana KIP-K, Rektor Tegaskan Tidak Ada Intervensi

“Rencananya, kami akan menyerahkan pengelolaan ke pihak ketiga. Namun, kami masih menunggu nota dinas dari Bupati yang belum turun,” jelas Usman.

Meskipun pengelolaan wisata tetap dilanjutkan dengan sistem yang sama, Usman juga mengungkapkan bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2025 belum dapat dipastikan.

“Untuk target PAD tahun ini, saya belum mengetahui secara pasti,” tambahnya.

Yudi, perwakilan dari Forum Peduli Daerah, berharap agar Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci lebih serius dalam meningkatkan fasilitas di objek-objek wisata yang dimiliki daerah.

Baca juga:  Polres Kerinci Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Anak, Pelaku Ditangkap di Desa Koto Tengah

Baca juga:  Kasus Korupsi PJU 2023, Kejari Sungai Penuh Amankan Dokumen Penting dari Dishub Kerinci

Ia menyebutkan bahwa Danau Kerinci adalah salah satu objek wisata yang paling diminati wisatawan.

“Danau Kerinci menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus lebih fokus pada perawatan dan perbaikan fasilitas, karena beberapa fasilitas sudah rusak dan tidak berfungsi dengan baik,” ungkap Yudi.

Selain masalah fasilitas, Yudi juga menyoroti masalah parkir liar yang marak terjadi di kawasan wisata. Ia menyatakan bahwa tarif parkir yang dikenakan oleh pihak tidak resmi jauh lebih tinggi daripada tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“Parkir liar ini sangat merugikan citra wisata Kerinci. Pemerintah daerah perlu segera menertibkan masalah ini agar wisatawan merasa nyaman dan aman selama berkunjung,” tambahnya.

Baca juga:  Ditreskrimsus Polda Jambi Cek Sejumlah SPBU, Pastikan Tera dan Kualitas BBM

Baca juga:  Waspada Banjir, Ketinggian Air Sungai Batanghari Meningkat di Kota Jambi

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, pengelolaan objek wisata di Kabupaten Kerinci diharapkan bisa semakin baik ke depannya.

Penyempurnaan fasilitas dan penertiban parkir liar menjadi hal yang sangat penting agar sektor pariwisata dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design