SENGETI, SEPUCUKJAMBI.ID – Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), melakukan kunjungan kerja ke Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, pada Senin, 3 Maret 2025, untuk meninjau kondisi jembatan yang rusak parah.
Dalam kunjungan tersebut, BBS langsung menindaklanjuti kerusakan jembatan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lainnya.
Bupati BBS, yang dikenal peduli terhadap pembangunan infrastruktur, segera memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Muaro Jambi untuk melakukan perhitungan dan pengukuran biaya yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Perbaikan jembatan ini harus segera dilakukan, karena jembatan ini sangat vital bagi akses antar desa dan mendukung kelancaran distribusi komoditas dari desa ke pasar. Kami akan bertindak cepat untuk mencegah terhambatnya pengiriman hasil pertanian dan produk lainnya,” tegas Bupati Bambang Bayu Suseno.
Bupati BBS menekankan bahwa perbaikan jembatan tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperlancar arus ekspor-impor hasil kebun rakyat.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, yang berfokus pada perbaikan infrastruktur untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah.
“Ini adalah langkah konkrit dalam memperbaiki infrastruktur di Muaro Jambi. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada demi kemajuan kabupaten yang kita cintai,” ujar Bupati BBS.
Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi berkomitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur, khususnya yang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Jembatan yang rusak tersebut menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat di desa-desa sekitar.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen Bupati Bambang Bayu Suseno untuk menjaga kelancaran pembangunan infrastruktur dan memastikan program-program pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan warga desa tidak akan mengalami kendala lebih lama dalam menjalankan aktivitas ekonomi mereka.(*)
Tinggalkan Balasan