Dengan prestasi dan apresiasi yang telah didapat, Wali Kota Maulana berharap, baik itu siswa maupun guru agar terus berjuang untuk meraih prestasi yang lebih baik.
“Disisi lain, ada sekelompok anak-anak yang enegi lebihnya disalurkan kepada hal yang negatif. Lakulanlah upaya-upaya preventif kepada anak-anak yang berprestasi ini agar tidak terpengaruh oleh kelompok yang mengajak ke hal-hal negatif,”
Lebih lanjut, ia menyebutkan, bahwa setiap tahun mereka yang berprestasi akan dipanggil kembali untuk diberikan apresiasi dan Kepala Sekolah diminta untuk mewadahi kegiatan para siswa.
Dikesempatan ini, Maulana juga menyampaikan kebijakan pembatasan jam malam terhadap anak-anak usia dibawah 17 tahun ditengah kembali maraknya aksi-aksi kenakalan remaja geng motor.
“Pastikan anak-anak sudah ada dirumah sebelum jam 10 malam. Saya yakin anak-anak yang berprestasi ini sudah menjalankan 7 kebiasaan anak hebat Indonesia,” pungkasnya.
Dari jumlah 1.021 tersebut, 550 siswa berprestasi ditingkat provinsi dan 460 siswa ditingkat nasional maupun internasional.
Sementara, sisanya dari 15 guru tersebut, 7 diantaranya adalah Kepala Sekolah berprestasi.(*)














Tinggalkan Balasan