“Alhamdulillah, dari ribuan pelajar yang ikut, ada 50 pelajar terbaik yang diwisuda tahun ini. Mereka adalah kebanggaan Kota Jambi,” ujar Jaelani.
Ia berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya, agar mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan fondasi spiritual yang kuat.
“Semoga ke depan semakin banyak pelajar kita yang bukan hanya menghafal, tapi juga memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Wali Kota Maulana menegaskan bahwa, program tahfizh ini adalah bagian dari visi besar untuk membangun masyarakat Jambi yang religius, berbudaya, dan berkarakter.
Ia juga mengajak semua elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan lingkungan sekitar untuk aktif membina generasi Qur’ani sejak dini.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau ustaz. Budaya mengaji, memahami, dan mencintai Al-Qur’an harus menjadi tanggung jawab bersama, dimulai dari rumah,” ujarnya.(*)
Tinggalkan Balasan