Hadiri Takziah, Wali Kota Maulana Beri Santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp10 Juta

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi Maulana menghadiri takziah di kediaman warga Kota Jambi, almarhum Haji Edi Sukarman.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Maulana turut menyerahkan santunan manfaat jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum.

Kehadiran Wali Kota Maulana didampingi oleh jajaran BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Sosial Kota Jambi, lurah setempat, serta unsur pemerintah lainnya.

Dalam suasana duka, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

Almarhum Edi Sukarman diketahui merupakan pekerja informal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program Kartu Bahagia, di mana iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Jambi.

“Pemerintah menyerahkan santunan jaminan kematian sebesar Rp10 juta kepada ahli waris. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi keberkahan bagi almarhum,” kata Wali Kota Jambi Maulana.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk terus memberikan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja informal melalui pembiayaan premi BPJS Ketenagakerjaan agar masyarakat tetap mendapatkan perlindungan yang layak.(*)




Fokus Muskomwil APEKSI: Wali Kota Maulana Dorong Sinergi Regional Hadapi Tantangan Kota

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menghadapi berbagai tantangan perkotaan saat membuka rangkaian Muskomwil II APEKSI 2025 di Kota Jambi, Kamis (27/11).

Menurutnya, kedekatan wilayah harus menjadi modal utama dalam membangun kerja sama strategis yang saling menguntungkan.

“Kedekatan wilayah harus menjadi dasar untuk membangun kerja sama yang memberi manfaat. Kota Jambi berada di titik tengah Sumatera. Jika Tol Trans Sumatera tersambung penuh, Jambi akan menjadi titik singgah ideal bagi pelintas,” ujar Maulana.

Maulana menyoroti sejumlah isu perkotaan yang harus ditangani bersama, mulai dari stabilitas pasokan bahan pokok, urbanisasi, kemacetan, transportasi publik, hingga persoalan lingkungan seperti sampah dan limbah domestik.

Ia menyebut salah satu langkah nyata yang sedang dijalankan Kota Jambi adalah kerja sama dengan PT Regent untuk mengolah sampah menjadi energi alternatif.

Selain isu lingkungan, Maulana juga menekankan perlunya perhatian terhadap ketidakseimbangan pembangunan perumahan dengan daya dukung lingkungan.

Kemudian meningkatnya kemiskinan perkotaan, pengangguran, sanitasi, kualitas infrastruktur, serta tuntutan digitalisasi dan penerapan smart city.

Ia berharap Muskomwil II APEKSI dapat menjadi ruang diskusi efektif bagi para kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman dan merumuskan strategi baru yang relevan dengan perkembangan kota-kota di Sumatera.

“Kalau kita memikul semuanya sendiri, tentu berat. Tetapi jika kita melangkah bersama, kita bisa melihat persoalan dengan lebih jernih dan menemukan jalan keluarnya untuk memajukan kota kita masing-masing,” pungkasnya.

Muskomwil II APEKSI 2025 kemudian dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Al Haris

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kemajuan kota menjadi cerminan kemajuan provinsi.

Karena itu, pemerintah kota diminta memperkuat kinerja, meningkatkan inovasi, dan mengelola APBD dengan lebih efektif dalam menjawab tantangan pembangunan.

Dalam arahannya, Al Haris menegaskan bahwa kota menjadi indikator utama kemajuan provinsi.

Menurutnya, pemerintah kota harus menunjukkan kinerja terbaik karena capaian kota mencerminkan perkembangan wilayah secara keseluruhan.

“Provinsi adalah wajah dari perkembangan daerah. Karena itu kota harus mampu menunjukkan kinerja terbaiknya. Setiap upaya yang membawa kemajuan tentu menjadi prioritas kami,” ujarnya.

Al Haris juga meminta kepala daerah menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan APBD yang cermat dan pemanfaatan fasilitas pemerintah secara optimal untuk mendorong kinerja yang lebih efektif.

Ia berharap Muskomwil APEKSI menjadi ruang bagi kepala daerah untuk melahirkan kebijakan dan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan kota.

Semangat kolaborasi dianggap menjadi kunci agar kota-kota di wilayah II dapat bergerak lebih maju.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengurus sekaligus Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam, menilai tantangan pemerintahan kota pada tahun 2026 akan semakin kompleks.

Ia menekankan perlunya implementasi program nasional secara nyata di tingkat daerah.

Alwis menyebut Muskomwil II APEKSI menjadi forum penting bagi para wali kota untuk bertukar pengalaman, memperkuat kolaborasi, dan merumuskan strategi pembangunan perkotaan.

“Melalui forum ini, para wali kota dapat saling bertukar pandangan dan merumuskan langkah strategis yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.(*)




Waduh! Direktur dan Manager Bisnis PT Siginjai Sakti Kompak Mundur, Ini Alasannya

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – PT Siginjai Sakti kembali diterpa gejolak internal.

Setelah Direktur PT Siginjai Sakti, Marsono, mengajukan pengunduran diri, kini Manajer Bisnis perusahaan tersebut, Reza Pahlevi, juga memilih mundur dari jabatannya.

Dua pejabat kunci yang hengkang dalam waktu hampir bersamaan menimbulkan tanda tanya besar mengenai stabilitas internal BUMD milik Pemerintah Kota Jambi itu.

Marsono membenarkan bahwa, keputusan Reza untuk mundur terjadi bersamaan dengan dirinya.

“Kemunduran saya juga diikuti mundurnya manajer bisnis saya, saudara Reza Pahlevi. Terima kasih,” ujar Marsono, Rabu malam (26/11).

Posisi manajer bisnis sendiri merupakan jabatan strategis yang berperan besar dalam pengembangan usaha PT Siginjai Sakti.

Karena itu, mundurnya Reza dinilai sebagai pukulan tambahan bagi perjalanan perusahaan yang selama ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Sementara itu, Marsono menjelaskan bahwa alasan dirinya mundur berkaitan dengan kondisi kesehatan.

“Benar saya mundur, karena kesehatan. Surat ke Wali Kota sudah,” ungkapnya.

Marsono diketahui baru dilantik oleh Wali Kota Jambi, Maulana, pada 28 Agustus lalu.

Keputusan mundur yang terjadi hanya beberapa bulan setelah pelantikan pun semakin memperkuat sorotan publik mengenai kondisi internal BUMD tersebut.(*)




Kampung Bahagia Berjalan Baik di RT 16, Wali Kota Jambi: Ada Penguatan Ekonomi dan UMKM

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, mengapresiasi keberhasilan warga RT 16 Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, dalam menerapkan Program Kampung Bahagia.

Kunjungan Maulana ke wilayah tersebut dilakukan bersama sejumlah pejabat terkait sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap gerakan pembangunan berbasis masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Maulana menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas keseriusan warga RT 16 dalam menjalankan program tersebut.

“Saya berada di RT 16 Kelurahan Pematang Sulur didampingi beberapa pihak. Saya sangat bersyukur karena RT 16 sukses menerapkan Program Kampung Bahagia. Ada unsur penguatan kelembagaan, penguatan ekonomi, serta bantuan UMKM yang berjalan secara optimal,” ujar Maulana.

Ia menegaskan bahwa capaian yang ditunjukkan RT 16 merupakan hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat yang terus diperkuat melalui berbagai kegiatan pemberdayaan.

Apa Itu Program Kampung Bahagia?

Program Kampung Bahagia adalah salah satu inovasi Pemerintah Kota Jambi yang bertujuan mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat, tertata, mandiri, dan berdaya secara sosial maupun ekonomi.

Program ini menekankan tiga aspek utama:

  1. Penguatan Kelembagaan Masyarakat
    RT dan perangkat lingkungan dibekali kemampuan untuk meningkatkan tata kelola wilayah, transparansi, partisipasi warga, dan penguatan koordinasi antarwarga.

  2. Pemberdayaan Ekonomi dan UMKM
    Warga didorong mengembangkan usaha mikro melalui pendampingan, bantuan usaha, pelatihan manajemen keuangan, serta pemasaran berbasis digital.

  3. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Sosial
    Mendorong kebersihan lingkungan, pembangunan fasilitas umum berbasis swadaya, hingga kegiatan sosial seperti posyandu, pendidikan keluarga, dan kegiatan pemuda.

Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, namun juga menciptakan masyarakat yang bahagia, produktif, dan saling mendukung.

Di RT 16 Pematang Sulur, sejumlah kegiatan telah menunjukkan hasil nyata.

Selain penguatan kelembagaan RT, warga juga mendapatkan dukungan UMKM, pelatihan keterampilan masyarakat, serta pengembangan kegiatan ekonomi tingkat lingkungan.

Partisipasi aktif warga menjadi salah satu faktor utama keberhasilan program di wilayah tersebut.

Maulana berharap keberhasilan RT 16 dapat memberikan motivasi bagi RT lain di Kota Jambi agar turut berinovasi dan memperkuat gerakan pemberdayaan berbasis masyarakat.

“Capaian RT 16 ini harus menjadi contoh. Pemerintah siap hadir memperkuat, tetapi kunci utamanya adalah partisipasi masyarakat. Jika kebersamaan tetap terjaga, Kampung Bahagia akan berkembang di seluruh Kota Jambi,” tambahnya.

Dengan adanya program ini, Pemkot Jambi menargetkan terciptanya lingkungan permukiman yang lebih mandiri, produktif, aman, serta memberikan rasa nyaman kepada seluruh warganya.(*)




Maulana dan Diza Genjot Peningkatan Skill Masyarakat Jambi! Melalui Program BALIKAT

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Pemerintah Kota Jambi terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program Balai Latihan Kerja Tematik (BALIKAT).

Program yang digagas Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersama Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, SE, MA, ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern.

Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa BALIKAT adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja lokal.

“Pemerintah harus memastikan bahwa masyarakat kita memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Melalui BALIKAT, kami membuka akses pelatihan lengkap yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Maulana.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha menegaskan bahwa program ini bukan hanya pelatihan, tetapi juga gerakan peningkatan ekonomi kreatif dan daya saing UMKM.

“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem agar UMKM Jambi bisa naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” kata Diza.

Program BALIKAT menyediakan berbagai jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan industri digital, di antaranya:

  • Pelatihan Digital Marketing
    Meningkatkan pemahaman dan kemampuan IKM/UMKM dalam promosi berbasis digital, pengelolaan konten, hingga memperluas jangkauan pasar.

  • Pelatihan Digital Bisnis Ekspor
    Memberikan pengetahuan tentang regulasi, prosedur ekspor online, hingga pemanfaatan platform e-commerce internasional untuk memasarkan produk lokal ke pasar global.

  • Pelatihan Jago Digital
    Meningkatkan keterampilan digital IKM/UMKM, meliputi pemasaran media sosial, desain grafis, dan pengelolaan website.

Selain itu, BALIKAT juga mencakup pelatihan teknis lainnya seperti petugas keselamatan konstruksi, kreativitas pemuda untuk wirausaha, workshop film, kompangan, hingga kemampuan manajerial UMKM.

Hingga saat ini, Program BALIKAT telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kelompok masyarakat dan pelaku usaha.

Para peserta mendapat materi langsung dari praktisi berpengalaman serta pelatihan berbasis kebutuhan industri.

Selain pelatihan, BALIKAT juga menyelenggarakan job fair yang membuka lebih dari 13.000 peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri

Pemerintah Kota Jambi turut menjalin kolaborasi dengan instansi nasional dan perusahaan besar seperti Kemenparekraf, TikTok, dan Tokopedia, melalui program Gen Matic dan Emak-Emak Matic untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.

Dengan hadirnya program ini, Pemkot Jambi berharap angka pengangguran dapat ditekan, sekaligus menyiapkan tenaga kerja lokal yang lebih kompeten dan kompetitif.(*)




Maulana Warning Verifikator! Jangan Asal Data, Gunakan Bukti dan Sistem Digital

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, memberikan penegasan tegas kepada seluruh verifikator data kemiskinan agar bekerja objektif, akurat, dan berdasarkan data riil.

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Fakir Miskin, Selasa (23/9), di Aula Kantor Wali Kota Jambi.

Kegiatan ini merupakan langkah awal Pemkot Jambi dalam mengakselerasi pembaruan data kemiskinan berbasis teknologi dan digital, sebagai dasar pemberian bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.

“Dulu banyak yang bilang bantuannya tidak tepat, karena datanya tidak akurat. Sekarang tidak bisa lagi pakai perkiraan atau asumsi. Semua harus by data, diverifikasi langsung, dan terekam digital,” tegas Maulana di hadapan ratusan Ketua RT se-Kota Jambi.

Maulana menegaskan bahwa, proses verval bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi fondasi penting dalam menyusun kebijakan sosial jangka panjang.

Oleh sebab itu, keterlibatan RT sebagai ujung tombak di lapangan sangat krusial untuk memastikan akurasi dan transparansi data.

Menurutnya, dari total angka kemiskinan 7,73 persen di Kota Jambi, setiap RT yang membawahi 200 warga diperkirakan memiliki sekitar 24 orang tergolong fakir miskin.

Data ini akan diolah secara digital melalui sistem ATASEE (Sistem Informasi Atensi dan Tata Sosial Kota Jambi) yang terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial.

“Dengan sistem digital, kita bisa tahu kondisi rumahnya, jumlah anggota keluarganya, pekerjaannya, hingga akses kesehatannya. Ini bukan hanya untuk bantuan, tapi jadi pijakan kebijakan pemerintah ke depan,” kata Maulana.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun kolaborasi sistemik antara pemerintah, Ketua RT, dan Dinas Sosial untuk mempercepat penanganan kemiskinan.

Termasuk integrasi dengan program seperti Kartu Bahagia, BPJS Ketenagakerjaan, dan bantuan lainnya.

“Kami ingin penanganan kemiskinan ini sistemik. Tidak bisa langsung selesai, tapi kalau gradual dan berbasis data, hasilnya akan lebih akurat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, menyampaikan bahwa pelibatan RT dilakukan karena jumlah data yang perlu diverifikasi masih besar.

“Dari 342 ribu jiwa, ada sekitar 75 ribu jiwa yang perlu diverifikasi. Tim verval yang kami bentuk sebanyak 265 belum mencukupi, karena area luas dan kondisi warga yang dinamis. Maka RT kami libatkan penuh,” jelas Yunita.

Saat ini, sekitar 13 ribu KK telah diverifikasi, namun masih ada sekitar 60 ribu jiwa yang belum tervalidasi.

Pemerintah menargetkan proses ini selesai secara bertahap pada tahun 2025, dengan fokus pada pemeringkatan berdasarkan indikator kemiskinan.

“Kami belum fokus ke finish, tapi ke kualitas data. Supaya nanti kebijakan sosial kita benar-benar menyasar yang paling membutuhkan,” tutup Yunita.(*)




Pemkot Jambi Genjot Pajak Daerah, Sasar Wajib Pajak Bandel

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah strategis menuju kemandirian fiskal daerah.

Melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Pemkot resmi membentuk Tim Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah 2025, Rabu (14/5), untuk menyisir seluruh wilayah dan mengejar para penunggak pajak.

Kepala BPPRD Kota Jambi, Nella Ervina, menyebut tim ini dibentuk setelah pendekatan persuasif seperti surat imbauan dan teguran tidak membuahkan hasil yang signifikan.

“Masih banyak wajib pajak yang menunggak bahkan berulang kali melakukan pelanggaran. Mereka menjadi target utama dalam agenda penertiban pajak tahun ini,” ujarnya.

Tim ini terdiri dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melibatkan BPPRD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, DPMPTSP, camat hingga lurah.

Tugas mereka meliputi penagihan aktif, pendekatan langsung kepada wajib pajak, hingga tindakan tegas seperti penyegelan usaha dan pencabutan izin bagi yang tidak kooperatif.

“Kami libatkan semua unsur agar eksekusinya berjalan efektif. Dukungan lintas sektor sangat penting dalam optimalisasi pajak daerah,” tambah Nella.

Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa upaya ini bukan kegiatan seremonial, melainkan bentuk keseriusan Pemkot dalam memperkuat basis penerimaan daerah.

“Pajak adalah urat nadi pembangunan daerah. Jangan ragu bertindak tegas terhadap penunggak pajak yang tidak patuh,” tegas Maulana saat melepas tim di lapangan.

Menurutnya, optimalisasi PAD Kota Jambi merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.

“Kita harus bangun kemandirian fiskal. Kalau pajak dan retribusi daerah dimaksimalkan, kita bisa membiayai pembangunan tanpa harus menunggu APBN,” jelasnya.

Data BPPRD menunjukkan, potensi PAD Kota Jambi dari sektor pajak dan retribusi masih sangat besar, namun belum tergarap optimal akibat rendahnya kepatuhan sebagian wajib pajak, terutama dari kalangan pelaku usaha.

Melalui pembentukan Tim Optimalisasi Pajak Daerah 2025, Pemkot Jambi menargetkan perbaikan kepatuhan pajak, peningkatan pendapatan daerah, serta percepatan pembiayaan program prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik.(*)




Operasional Helen’s Play Mart Disorot, Walikota Jambi Ingatkan Etika dan Moral Lokal

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi, Maulana, turut menanggapi polemik seputar kembalinya operasional tempat hiburan malam Helen’s Play Mart di kawasan WTC Kota Jambi.

Ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap hukum, namun juga mengingatkan bahwa aspek etika, moral, dan budaya tak boleh diabaikan.

“Khusus mengenai hal ini, kita harus berpedoman pada regulasi. Aturannya harus diikuti semua, termasuk soal izin dan kadar alkohol yang dijual,” ujar Maulana, Jumat (2/5/2025).

Meski secara hukum Helen’s telah memenuhi seluruh persyaratan legal, Wali Kota menekankan bahwa keberadaan tempat hiburan malam juga harus mempertimbangkan norma sosial dan kearifan lokal.

“Secara legal formal itu sah, tapi ada aturan lain yang tak tertulis, yaitu etika, moral, dan adat budaya. Para pelaku usaha hiburan harus memperhatikan itu,” katanya.

Maulana juga mengingatkan agar tidak ada promosi atau aktivitas yang bersifat vulgar di ruang publik.

Ia meminta agar pengelola tempat hiburan menjaga kesopanan dan tidak mencolok.

“Tidak boleh vulgar menjajakan di depan umum, tidak boleh ada iklan terbuka, dan tidak boleh pintunya langsung menghadap ke pusat keramaian atau area publik,” tegasnya.

Pernyataan Wali Kota ini menambah sorotan publik atas operasional Helen’s Play Mart, yang sebelumnya sempat disegel karena belum mengantongi izin lengkap dan mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat di Jambi.(*)




Wali Kota Jambi dan Delegasi Kanada Bahas Digitalisasi Layanan Air

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Wali Kota Jambi, dr. Maulana, menyambut hangat kunjungan delegasi dari Kedutaan Besar Kanada dan perusahaan Gutteridge Haskins & Davey Limited (GHD) di Gudhas Village, Adam Malik, Rabu, 30 April 2025 malam.

Delegasi terdiri dari Mr. Bharat Khanna (Executive Advisor GHD), Mr. Don Holland (Market Leader for Water GHD), Mr. Phil Baker (Senior Executive Advisor GHD), Mr Wilson Pearce (Senior Director Canadian Commercial Corporation), dan Mr. Francis Despatis (Second Secretary Kedutaan Kanada untuk Indonesia).

Kunjungan ini bertujuan memaparkan hasil feasibility study program Smart Water Management (SWM) untuk mendukung sistem pencatatan meter air secara digital, mengurangi kebocoran air, dan meningkatkan efisiensi layanan air di Jambi.

“Kami sangat tertarik dengan program ini. Namun tentu perlu dikaji lebih lanjut mengenai investasi dan manfaat jangka panjangnya,” ujar Wali Kota Maulana.

Menurut Maulana, pihak GHD akan memberikan proyek percontohan (pilot project) sebelum dilakukan kerja sama penuh, dan membuka peluang kolaborasi di bidang lainnya.

Sementara itu, Mr. Wilson Pearce menyebut bahwa pertemuan dengan PDAM dan Pemkot Jambi berjalan sukses dan akan ditindaklanjuti dengan studi lanjutan untuk menentukan solusi terbaik.

Dirut Perumdam Tirta Mayang Jambi, Dwike Riantara, menambahkan bahwa teknologi Smart Water Management akan mempercepat pembacaan meter air, mengirimkan data secara real-time, mengurangi kebocoran, serta menekan biaya operasional, demi meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan.(*)




Walikota Jambi Maulana Apresiasi Kiprah LDII dalam Acara Halal Bihalal 2025

JAMBI, SEPUCUKJAMBI.ID – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan pasca Idulfitri, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Jambi menggelar acara Silaturahmi Syawal dan Halal Bihalal di Masjid Tawakkal, Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, pada Minggu (13/4/2025).

Acara yang penuh kehangatan tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Jambi, Maulana, bersama sejumlah tokoh penting daerah.

Di antaranya Anggota DPRD Provinsi Jambi Amrizal, Dewan Penasihat DPW LDII Provinsi Jambi Nurhamid Hadi, serta Ketua DPW LDII Provinsi Jambi Rahmat Nuruddin.

Hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama Kota Jambi, MUI, Kesbangpol, dan berbagai unsur organisasi kemasyarakatan, keagamaan, serta kepemudaan.

Dalam sambutannya, Maulana menyampaikan apresiasi tinggi kepada LDII atas kontribusinya dalam menyebarkan dakwah Islam serta mendukung program pembinaan masyarakat berbasis keagamaan di Kota Jambi.

“LDII adalah mitra strategis pemerintah. Saya mengenal baik kiprah LDII yang konsisten dalam menyebarkan ilmu agama. Kehadiran saya di sini adalah bentuk penghormatan kepada keluarga besar LDII,” ujar Maulana.

Ia bahkan memberikan kuis berhadiah Al-Qur’an kepada jamaah yang hadir, menandai momen silaturahmi dengan nuansa edukatif dan religius. Maulana menegaskan, pemerintah Kota Jambi akan terus berkolaborasi dengan LDII dalam memperkuat fondasi spiritual masyarakat.

Ketua DPD LDII Kota Jambi, Sukarno, menyampaikan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap Syawal, sebagai wadah mempererat persaudaraan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bapak Wali Kota dan seluruh tokoh masyarakat. Momen ini sangat berarti untuk saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan warga LDII dengan masyarakat luas,” ungkap Sukarno.

Acara ditutup dengan tausiyah yang disampaikan KH. Abdul Kodir Jailani, dilanjutkan dengan sesi bersalam-salaman dan ramah tamah antar jamaah dan undangan yang hadir.(*)