“Hasil diskusi hari ini, kami tekankan pentingnya memprioritaskan daya dukung produksi air agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Maulana.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas gangguan layanan air bersih selama perayaan Idulfitri.
“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Jambi atas terhentinya distribusi air bersih selama beberapa hari saat Idulfitri lalu,” ujarnya.
Untuk mencegah gangguan serupa, Maulana menegaskan bahwa sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), ia akan terus melakukan pembinaan dan evaluasi langsung, terutama dalam pengelolaan kelistrikan di instalasi pompa air.
“Kami juga telah mengamanatkan kepada Dirut dan jajaran untuk membangun tata kelola perusahaan yang baik. Jika semua program berjalan lancar, BUMD Tirta Mayang tidak hanya akan meningkatkan produksi dan pendapatan, tapi juga memperluas dampak sosial melalui program CSR untuk Kota Jambi,” pungkasnya.(*)














Tinggalkan Balasan