,

Pasar Beringin Jaya Sungai Penuh Tak Jadi Dibangun, RAB Tak Siap Jadi Kendala Utama

Pasar Beringin Jaya Sungai Penuh Tak Jadi Dibangun, RAB Tak Siap Jadi Kendala Utama

SUNGAIPENUH, SEPUCUKJAMBI.ID –  Pembangunan Pasar Beringin Jaya yang semula direncanakan untuk dimulai pada tahun 2024, terpaksa dibatalkan karena keterlambatan dalam menyiapkan Rencana Anggaran Belanja (RAB).

RAB yang merupakan tanggung jawab Kabid Cipta Karya, PUPR Kota Sungai Penuh, hingga akhir tahun 2024 tidak juga selesai.

Sumber yang diperoleh media ini mengungkapkan bahwa, meskipun pasar Beringin Jaya direncanakan dibangun pada 2024, masalah RAB yang belum selesai dan lambatnya persiapan lapak untuk pedagang mengakibatkan proyek tersebut terhambat.

Akibatnya, dana yang dialokasikan untuk pembangunan pasar tersebut ditarik kembali ke pusat.

Baca juga: Kasus Korupsi PJU 2023, Kejari Sungai Penuh Amankan Dokumen Penting dari Dishub Kerinci

Baca juga: Sekda Sungai Penuh Yakini Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Menjelang Momen Ramadan 1446 H

Hendra Nasution, Kabid Pasar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Sungai Penuh, menjelaskan bahwa, salah satu syarat utama untuk memulai pembangunan adalah kesiapan RAB dan penyediaan lapak penampungan bagi para pedagang pasar Beringin.

“RAB merupakan tanggung jawab PUPR dengan dana APBD Kota Sungai Penuh 2024. Namun, hingga akhir tahun 2024, RAB tersebut belum selesai. Selain itu, Dinas Perhubungan juga menghadapi kendala dalam menyiapkan lapak pedagang, yang akhirnya dibangun di depan Pasar Beringin,” terang Hendra.

Ia menambahkan, meskipun ada kendala, pihaknya tetap berupaya membangun lapak penampungan di awal tahun 2025.

Rencana awal untuk membangun 40 lapak sempat mendapatkan sorotan dari anggota Dewan, sehingga hanya 20 lapak yang bisa dibangun.

Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa anggaran yang tidak terpakai akhirnya dikembalikan ke Kas Daerah sesuai dengan rekomendasi dari Inspektorat Kota Sungai Penuh.

Kepala Inspektorat Kota Sungai Penuh, Wira, mengonfirmasi bahwa setelah rapat evaluasi, pihaknya menyarankan agar anggaran yang belum dipergunakan dikembalikan ke Kasda.

Baca juga:  Pemprov Jambi Bersiap Sambut Kembalinya Gubernur Al Haris, Ini Jadwalnya

Sementara itu, Dede, Kabid Cipta Karya, belum memberikan respons terkait masalah ini.

Saat dihubungi melalui WhatsApp dan langsung ke kantor, ia tidak dapat ditemui, dan hingga berita ini diturunkan, pihak PUPR belum memberikan penjelasan lebih lanjut.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Web Design