“Dibalik selendang Bunda PAUD ini ada tugas dan tanggung jawab besar untuk memastikan anak-anak mendapatkan haknya di terhadap pendidikan. Maka melalui Gerakan Sapa Bahagia ini mari kita semua turut menyisir disetiap wilayah kita, mana anak-anak usia dini yang belum menempuh pendidikan PAUD,” ajak Nadiyah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi menyampaikan rasa syukur dan semangat atas dimulainya gerakan tersebut dengan bertepatan di Hari Anak Nasional.
“Gerakan yang kita luncurkan hari ini tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Jambi terpenuhi hak dan kewajibannya dalam pendidikan. Sekaligus merupakan langkah strategis dalam rangka mewujudkan pendidikan wajib belajar13 tahun,” ujarnya.
Dia menegaskan gerakan ini juga untuk meningkatkan kesadaran bersama di masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi utama dan tidak boleh diabaikan.
“Oleh karena itu, pemerintah harus hadir sejak awal dalam proses tumbuh kembang anak melalui layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan merata. Sebagaimana yang kita lakukan hari ini,” tegasnya.
Mulyadi juga sebutkan, melalui peran aktif Bunda PAUD Kota Jambi telah mengambil langkah serius dalam menjangkau seluruh anak-anak usia PAUD. Karena PAUD adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan dasar.
“Kami menjamin bahwa anak-anak usia PAUD akan disisir, diajak, dipantau, dan diberikan advokasi. Semua ini demi memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dari layanan pendidikan,” sebutnya.
“Melalui Gerakan Sapa Bahagia, pendekatan yang digunakan bukan sekadar administratif, tetapi juga edukatif dan persuasif. Dinas Pendidikan bersama Bunda PAUD akan aktif memberikan pemahaman kepada orang tua, terutama ayah dan bunda, tentang pentingnya menyekolahkan anak sejak usia dini. Kita tidak hanya menyasar anak-anaknya, tapi juga orang tuanya. Mereka harus paham bahwa pendidikan anak bukan dimulai dari SD, tapi sejak PAUD untuk mendidik karakter dasar diri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan akan bekerja sama dengan RT, Lurah, Camat dan perangkat wilayah untuk mendata dan mendampingi keluarga yang belum menyekolahkan anaknya di tingkat PAUD.














Tinggalkan Balasan