Ia juga memberikan apresiasi atas beragam penampilan yang ditampilkan siswa-siswi Kota Jambi pada perayaan Hari Anak Nasional kali ini, khususnya dari anak-anak istimewa atau berkebutuhan khusus yang turut menunjukkan bakat terbaiknya.
“Ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap anak-anak. Namun dukungan tidak cukup hanya dari pemerintah saja, melainkan juga dari seluruh lapisan masyarakat, dengan memberikan ruang kreasi dan kesempatan yang luas bagi anak-anak. Termasuk melalui program Kampung Bahagia yang akan memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana sebagai wadah generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Maulana juga menegaskan pentingnya kewaspadaan bersama terhadap berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, yang tidak jarang membawa pengaruh negatif bagi tumbuh kembang mereka.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung penghapusan segala bentuk eksploitasi anak. Salah satunya dengan tidak memberikan sumbangan di lampu merah, karena hal tersebut justru mendorong anak berada di jalanan. Jika ingin bersedekah, salurkanlah melalui lembaga resmi agar lebih tepat sasaran,” tegasnya .
Dalam upaya memenuhi serta melindungi hak-hak anak, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi telah menjalankan berbagai langkah nyata, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan.
Di bidang kesehatan, Pemkot Jambi terus memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, pemberian imunisasi dasar lengkap, hingga program pencegahan stunting yang menjadi prioritas bersama.
Selain itu, fasilitas kesehatan di Faskes Pertama juga didorong untuk semakin ramah anak, sehingga mampu memberikan pelayanan yang nyaman dan aman bagi mereka.
Sementara di bidang pendidikan, Pemkot Jambi berkomitmen menjamin akses pendidikan yang merata, mulai dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah.
Berbagai program beasiswa bagi anak-anak berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu juga terus digulirkan melalui program “Kartu Bahagia,” agar tidak ada anak Kota Jambi yang terhambat dalam menempuh pendidikan.














Tinggalkan Balasan