Pada kesempatan yang sama, Kepala BPTD Kelas II Jambi, Dr. Benny Nurdin Yusuf, yang mewakili pemerintah pusat, menyoroti visi besar pengembangan transportasi di Jambi. Mengusung tema Harhubnas 2025 “Bakti Transportasi Untuk Negeri”, Ia menekankan pentingnya insan perhubungan memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada keselamatan pengguna jasa.
Salah satu fokus utama, kata Benny, adalah menciptakan konektivitas yang efisien antara infrastruktur baru seperti Tol Jambi-Palembang dengan layanan transportasi perkotaan. Kehadiran bus listrik yang diinisiasi oleh Pemkot Jambi diapresiasi sebagai langkah fundamental.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Jambi yang telah menghadirkan bus listrik. Ini adalah fondasi penting untuk menata ulang angkutan perkotaan di Jambi menjadi lebih terintegrasi, nyaman, dan modern. Kami berharap semua elemen bergerak bersama agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Benny.
Menurutnya, terminal memegang peranan krusial sebagai simpul (hub) yang menghubungkan seluruh jaringan. Terminal modern harus mampu melayani penumpang asal-tujuan (origin-destination) maupun penumpang transit secara efektif.
“Sistem baru ini tidak boleh mematikan layanan yang sudah ada, tetapi harus memperkuat dan mengintegrasikannya. Rute bus listrik harus terhubung dengan jadwal angkutan lain yang bersumber dari terminal, sehingga tercipta ekosistem yang berkelanjutan,” paparnya.
Menindaklanjuti kunjungan Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, ke Terminal Alam Barajo pada Minggu (14/9), Benny menyatakan pihaknya akan segera melakukan konsolidasi. BPTD Kelas II Jambi bersama Dishub Provinsi dan Kota akan menertibkan Perusahaan Otobus (PO) di sekitar terminal dan juga PO yang berada di Pinggir-pingir jalan yang ada di Kota Jambi dengan turun kelokasi PO-PO secara humanis agar pencapaian untuk mengurangi kemacetan dan membuat indah Kota Jambi dapat terlaksana.
“Langkah ini sejalan dengan cita-cita Kementerian Perhubungan untuk mendorong Terminal Alam Barajo menjadi terminal modern berbasis mixed-use, yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan